Politisi yang Akrab dengan Dunia Virtual

Oleh: Stefanus Akim

Tangan kanan Rahmad Satria dengan cekatan memainkan mouse dari sebuah komputer jinjing pribadi miliknya. Sementara Wajahnya tak berpaling dari laptop mungil ukuran 8 inch. Rupanya ia sedang login di sebuah situs berita terbitan ibu kota.

”Saya sedang mencari beberapa undang-undang, peraturan pemerintah dan instruksi presiden terkait investasi dan tata ruang,” kata Rahmad kepada saya di sebuah cafĂ© di bilangan GOR Pangsuma Pontianak.

Politisi Partai Golkar Kabupaten Pontianak yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini mengaku sejak lama menekuni dunia virtual. Jika sudah berselancar ke dunia maya maka ia bisa berjam-jam di depan komputer.

Alasan Rahmad sederhana, semua informasi tersedia di internet. Mulai dari undang-undang, persoalan politik, news dan yang sedang trend saat ini citizen journalism (jurnalisme warga negara). Tak seperti pejabat yang biasanya meminta orang lain mengurus situs pribadinya, Rahmad mengelola sendiri. Kecuali jika ada bahasa-bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) yang sulit atau vitur-vitur yang agak sulit. Jika kesulitan ia meminta tolong beberapa temannya. ”Ini lah untungnya punya banyak teman,” ia berujar.

Rahmad memiliki blog pribadi di http://rahmadsatria.blogspot.com. September lalu ia meluncurkan blognya dan menjadi media tempat ia mengumpulkan opini, komentar atau artikel baik yang sudah dipubikasikan di media maupun koleksi pribadi. Sejak diluncurkan banyak sekali aspirasi yang masuk, mulai persoalan APBD hingga usulan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pontianak. Termasuk usulan dari beberapa kalangan yang menginginkan ia maju mencalonkan diri sebagai Bupati Pontianak.

”Saya merasakan banyak manfaat dengan membuat situs pribadi ini. mulai dari bahan bacaan yang tersedia gratis hingga aspirasi masyarakat. Awalnya coba-coba ikut membuat bblog, sebab sekarang banyak orang membuat situs pribadi. Dari orang biasa hingga politisi, dari mahasiswa hingga menteri dan presiden,” lanjutnya.

Hanya saja Rahmad masih mengeluhkan untuk mengakses internet di Mempawah dan sekitarnya yang masih rada-rada sulit. Jika pun ada harus merogoh kocek agak dalam. ”Tapi demi menambah wawasan saya pikir tak apa lah. Sebab beberapa media nasional seperti, Kompas, Tempo, Gatra dan sebagainya bisa saya akses dengan mudah. Bayangkan berapa besar uang yang harus saya keluarkan jika berlangganan semua media itu. Kalau dengan internet tidak terlalu besar,” papar dia.

Rahmad yakin, di era virtual seperti sekarang ini, siapa yang menguasai teknologi informasi dia lah yang menguasai dunia. Hal tersebut disadari sepenuhnya oleh dia. “Silakan saja kunjungi situs saya. Silakan berikan tanggapan, komentar, bahkan kritik sekalipun. Semuanya demi perbaikan Kabupaten Pontianak dan mengawasi jalannya pemerintahan,” ujarnya serius.*

*Edisi Cetak Borneo Tribune 19 November 2007

Sunday, November 18, 2007 |

1 komentar:

Anonymous said...

hihihi...coba dia tau klo internet di warnet pontianak itu lemot2 semua, mahal lagi, saya aja klo mudik ga pernah online sama sekali karena kesal dengan loadingnya yang super lambat itu

Kategori

Powered By Blogger

Total Pageviews