Oleh: Stefanus Akim
Menyebut kata matematika saja bagi sebagian orang adalah keruwetan atau kerutan dahi semakin banyak. Terbayang rumus dan angka-angka yang paling sederhana hingga rumit. Namun itu tidak akan kita temui pada buku ini.
Buku kecil seukuran buku saku ini memang tak memaparkan kepada kita bagaimana rumus matematika. Ia lebih banyak bercerita tentang dua ahli matematika yang bekerja dengan seperangkat superkomputer rakitan sendiri. Tujuannya hanya satu, memenuhi ambisi gila – begitu orang awam menyebutnya – untuk menemukan perluasan desimal pi (π).
Kedua matematikawan itu adalah Gregory Volfovich Chudnovsky dan mitra sekaligus abangnya yang mendesain konstruksi superkomputer, David Volfovich Chudnovsky. Mereka membangun superkomputer di dekat lantai teratas sebuah apartemen di sisi barat Manhattan, lingkungan dekat Universitas Columbia.
Kisah selanjutnya adalah bagaimana usaha kedua bersaudara ini ingin menemukan perluasan desimal pi, berapa banyak digit pi. Digit pi yang dalam aksara Yunani ditulis dengan ð, adalah rasio matematika paling terkenal, dan salah satu bilangan tertua yang dikenal umat manusia. Pi (π) adalah kira-kita 3,14 – jumlah kali sebuah diameter lingkaran akan bersesuaian dengan keliling lingkaran.
Kedua ilmuwan riset senior jurusan matematika di Universitas Columbia ini menikmati ikatan resmi dengan kampus tersebut. Mereka tak memiliki posisi tetap dan tak mengajar mahasiswa. ”Mereka sungguh para penemu tak berkawan, beroperasi di apartemen Gregory dalam gaya yang boleh saja kau sebut sebagai Russio-Yankee gaya lama,” tulis Richard Preston.
Untuk memenuhi ambisi gila menemukan perluasan desimal pi mereka membutuhkan biaya tak sedikit. Diantaranya untuk membeli seperangkat alat komputer atau pemeliharaan peralatan. Untungnya istri mereka memiliki pekerjaan tetap yang mampu menyokong ambisi gila itu.
Penulisnya, Richard Preston, masuk begitu dekat dengan kedua tokoh dalam tulisan ini. Ia menggambarkan keseharian, kebiasaan, bentuk fisik bahkan hal-hal ’gila’ yang dilakukan, ilmuwan kelahiran Kiev, Rusia.
Kisahnya selanjutnya bagaimana mereka berpacu menemukan 1 miliar digit pi. Bahkan mereka juga berpacu dengan peneliti lain di belahan dunia lain, saling melampaui dan saling berlomba.
Siapa sebenarnya Richard Preston, penulis buku ini. Ia mendapat gelar doktor di Universitas Princeton pada tahun 1983. sejak saat itu ia telah menulis tiga buah buku dan beberapa artikel untuk The New Yoker semuanya tentang topik sains.
***
Buku kecil ini sesungguhnya berisi empat bab dengan topik dan penulis berbeda pula. Tulisan pertama disajikan David Salsburg dengan judul, ”Seseorang Nyonya Mencecap Teh”. Igor Alexander dengan artikel berjudul, ”Memahami Informasi, Bit Demi Bit”. Sementara Steve Olson menulis artikel, ”Arah” dan terakhir tentu saja Gunung Pi artikel Richard Preston.
Semua penulis dalam buku ini adalah ahli di bidangnya. David Salsburg misalnya, ia adalah seorang profesor dan mantan peneliti senior di Pfizer, Inc dan kini sebagai konsultan lepas. Salsburg mendalami studi statistik. Tulisan ini adalah bab pertama dari bukunya, The Lady Tasting Tea, How Statistics Revolutionized Science in The Twentieth Century. Salsburg merunut kisah-kisah dramatis seputar meruahnya pengaruh pengaruh desain riset dalam sains dan bisnis modern. Ia mencoba menyadarkan bahwa kondisi ini barulah berusia kurang lebih seabad.
Sedangkan Igor Alexander yang menulis artikel, ”Memahami Informasi, Bit Demi Bit”, dalah seseorang yang diundang menulis untuk sebuah terbitan khusus Granta, sebuah buku antologi matematika: It Must Be Beautiful, Great Equation of Modern Science.
Sementara Steve Olson yang menulis artikel, ”Arah” adalah penulis buku Mapping Human History. Sebuah buku yang melakukan pendekatan ilmu pasti (biologi) pada sejarah manusia. Buku keduanya, Count Down, Six Kid Vie for Glory at the World’s Toughest Math Competition (2004).
Bisa dikatakan, buku kecil ini mengangkat sisi manusiawi dari matematika yang selama ini sudah menjadi anggapan umum membuat kening berkerut.□
Data Buku:
Judul Buku : Gunung Pi
Pengarang : Richard Preston
Penerbit : Banana Publisher
Cetakan 1 : Oktober 2005
Editor : Hikmat Darmawan
Ukuran : 179 halaman, 17 cm
*Edisi Cetak Borneo Tribune 4 November 2007
Ambisi Gila Ahli Matematika
di 8:57 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment