Foto: Galih Nofrio Nanda LATIHAN - Skuad Persipon berlatih untuk menghadapi kompetisi di Divisi Utama. |
Seleksi tersebut dipimpin asisten pelatih Syahril serta dipantau tiga orang lainnya. Sebanyak 54 pemain lokal mengikuti ajang ini. Persipon membutuhkan 25-30 pemain untuk berlaga di divisi utama. Sebanyak 70 persen skuad Persipon diisi pemain lokal dan sisanya diisi pemain dari luar, baik dari Jawa maupun dari daerah lain. Kita tentu saja berharap banyak dari Persipon yang akan berlaga di Divisi Utama PSSI Musim 2013. Jika selama ini Persipon hanya mentok di Divisi I, kesempatan emas ini kita harapkan tak disia-siakan oleh segenap pengurus.
Kita tahu, sepak bola adalah olahraga yang memiliki magnet yang luar biasa. Kita juga ingin agar Persipon semakin dicintai warga Pontianak bahkan Kalbar, seperti klub-klub besar di Jawa yang memiliki pendukung fanatik. Setelah melakukan proses seleksi lokal untuk melihat dan menguji kekompakan, selanjutnya Persipon akan melakukan tes fisik para pemain. Kita ingin yang terpilih adalah para pemain yang benar-benar memiliki kamampuan mumpuni, tak hanya skill individu namun juga kerjasama tim yang baik.
Seperti kita ketahui sepak bola adalah olahraga yang mengutamakan kerjasama tak hanya kemampuan individu semata. Oleh sebab itu maka perpaduan antara skill individu dan kerjasama sangat menentukan keberhasilan tim sepak bola. Kita berharap pemain terbaiklah yang kelak bisa terpilih. Kita tak ingin saat kompetisi Liga Utama PSSI Musim 2013 dimulai Persipon terseok-seok dan akhirnya berada di posisi paling buntut bahkan didegradasi kembali ke Divisi I.
Masyarakat Kalbar tentu saja sudah lama mengimpikan agar ada klub kebanggannya yang ikut berlaga di Liga Utama, setara dengan daerah lain. Apalagi selama ini bisa dikatakan hanya Kalimantan Barat yang belum pernah mencicipi atmosfir Divisi Utama. Bandingkan mislanya dengan Kalimantan Timur yang sudah malang melintang di pentas Nasional. Rakyat Kalbar sudah lama menginginkan ada panji-panji Elang Khatulistiwa yang berkibar di stadion-stadion besar dan disejajarkan dengan klub sepakbola di kota lain. Harapan itu sebenarnya sudah terbentang di depan mata. Tinggal kita tunggu saja kerja keras dan keseriusan dari pengurus Persipon.
Tentu saja dukungan publik terhadap tim kesayangan ini juga dibutuhkan. Sehingga ketika berlaga mereka tak merasa sendiri, namun ada spirit dari masyarakat Kalbar yang dibawa saat berlaga melawan tim-tim tangguh lainnya. Setelah selesai menyeleksi skuad yang akan masuk ke tim Persipon, PT Persipon Elang Khatulistiwa masih punya pekerjaan rumah lain. Di antara pekerjaan tersebut adalah memilih pelatih yang sesuai. Kabar berembus sudah ada tiga hingga empat pelatih dari luar Kalimantan yang mengajukan proposal untuk menukangi Elang Khatulistiwa. Kita berharap yang nantinya terpilih adalah pelatih terbaik dan bisa menanamkan pondasi kuat untuk dunia persepakbolaan Kalimantan Barat.
Pekerjaan rumah lainnya yang juga harus diselesaikan oleh PT Persipon Elang Khatulistiwa adalah pembenahan lapangan. Dalam kunjungan tim Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Pontianak beberapa waktu lalu sejumlah permintaan harus dibenahi oleh manajemen Persipon. Di antaranya untuk lapangan diminta penambahan tribun penonton dan rumput di lapangan tengah. Sekilas memang tak terlalu berat, namun jangan sampai hal ini menjadi sandungan Persipon saat akan berlaga.
Di tangan dingin CEO PT Persipon Elang Khatulistiwa Hery Halidi beserta pelatih, manajemen, dan segenap pemain kita harapkan tim kebanggan masyarakat Kalbar ini bisa mengepakkan sayapnya. Sudah saatnya sepakbola Kalimantan Barat diperhitungkan di pentas nasional. Bravo Persipon. *
0 komentar:
Post a Comment