PADA tradisi lisan masyarakat Dayak Kanayatn, sebutan Otoh dan Ambek sangat populer.
Otoh sebagai nama pengganti panggilan untuk anak laki-laki yang baru lahir hingga menginjak remaja. Maknanya seperti 'Ucok' dalam masyarakat Batak.
Sedangkan Ambek - sebagian memanggil Ola - dipakai untuk panggilan terhadap anak perempuan. Ambek lebih dominan digunakan Dayak Kanayatn yang mendiami Sungai Ambawang. Sebutan Ola dominan oleh Dayak yang kalau dilihat garis migrasinya berasal dari Kabupaten Landak, contohnya Kampung Retok yang sebagian besar berasal dari Sambih, Sekilap, dan seterusnya. Kalau dipadankan Ambek atau Ola kurang lebih 'Butet' pada masyarakat Batak.
Karakter Otoh dan Ambek adalah anak-anak yang disayangi, dikasihi, dan biasanya anak-anak yang kehadirannya benar-benar diharapkan.
Kadang agak lucu juga, mungkin karena keterusan hingga orang yang bersangkutan sudah dewasapun sebutan tersebut masih dipakai.
Kini, mungkin karena perkembangan waktu mulai jarang anak-anak dipanggil dengan Otoh atau Ambek. Padahal penggilan tersebut memiliki karakter yang kuat. *
Stefanus Akim | Tribun Pontianak
Powered by BlackBerry® via Mangkok Merah
Karakter Otoh dan Ambek
di 7:45 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment