Beberapa pekan terakhir aku bertemu teman-teman dan kenalan lama. Memang hari-hari terakhir, pekerjaan rasanya tak terlalu menyita waktu. Masih ada sedikit ruang di kepala untuk memikirkan hal lain. Masih bisa belanja jawawut untuk makanan burung di Pasar Tengah.
Sabtu pagi, (6/6/2009), aku masih bisa melihat-lihat anakan ikan koi, ikan mas, mas koki, marmur, dan kura-kura di Pasar PSP. Sekalian beli makanan untuk kura-kura Brasil piaraan Gagas, putraku.
Sore Sabtu aku bersama keluarga menikmati segarnya es lidah buaya di Jagung Bakar, Pontianak Utara. Di kawasan ini cukup enak, masih ada nuansa alam dan udara sejuk.
Setelah sekian lama tak pernah keliling Pontianak dan jalan-jalan, pekan-pekan terakhir terasa sangat luar biasa terutama saat hari libur. Wah...Pontianak tempat aku tinggal selama ini eksotis juga ternyata.
Menyinggung teman lama, sebulan lalu aku bertemu dengan Pastor Aleks Pr, teman seangkatanku di Seminari Menengah St Paulus Nyarumkop. Aku bertemu dia dalam sebuah acara di Nyarumkop pula. Pastor Aleks kini dipercaya sebagai pembina asrama Widya, asrama bagi para siswa seminari.
Temanku yang dulu kurus sekarang tampak lebih gemuk dan pakainnya selalu rapi, sama seperti masih SMA dulu. Yang mungkin berubah ia kini tampak menghisap rokok.
Aku dan Pastor Aleks sempat ngobrol meski tak cukup lama. Tentu saja menayakan kondisi masing-masing dan kabar teman-teman yang lain. Oh ia setahuku ada dua angkatan kami yang jadi pastor, yakni Aleks dan Sajimin keduanya menjadi pastor projo.
Aku juga sempat bertemu dengan Pastor Winsellaus Budiono OFM Cap. Dia adik tingkatku. Di Nyarumkop Pastor Winsel, begitu ia dipanggil, dipercaya menjadi pembina bagi siswa Topang, siswa tamatan SMA non seminari yang ingin melanjutkan ke seminari tinggi. Topang semacam tahun persiapan untuk masuk di tingkat postulat di Sanggau bagi Ordo OFM Cap. Lulusan Topang umumnya akan melanjutkan seminari tinggi di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Oh ya kembali ke teman lama, dua minggu lalu aku bertemu Heronimus Hero, teman seangkatan juga di SMA. Kami bertemu di Jagung Bakar, sambil ngobrol banyak hal.
Hero, begitu kami menyebutnya saat di asrama kami percaya menjadi seksi Olahraga. Memang ia memiliki bakat di situ, mulai dari voli, sepak bola, basket, tenis meja dan sebagainya ia kuasai. Aku sendiri oleh teman-teman didaulat menjadi ketua asrama.
Hero yang lahir di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang itu kini menjadi anggota dewan terpilih di DPRD Ketapang. Ia mendapat dukungan mayoritas di daerah pemilihannya. Bahkan menurut informasi ia mengalahkan politisi-politisi gaek di daerah tersebut.
Teman lain yang juga sempat kutemui adalah Komek. Ia adik kelasku di Nyarumkop. Lulusan Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta ini kini bergabung dalam skuad Credit Union Bahtera yang dipelopori Paulus Florus.
Yah...Semoga saja, masih ada sedikit waktu untuk memikirkan hal lain di luar rutinitas. Memang rutinitas kadang membosankan dan membuat kreatifitas mati. Tapi entahlah, mungkin saja ini alasan untuk mencari pembenaran.
Bertemu Teman Lama
Subscribe to:
Posts (Atom)