Sungai Raya Dalam Nomor 24 A, tanggal 19 Juni 20008
Sebuah surat masuk di emailku:
Hai...Kim, Ahe kabarnyu? Aku Joni Minggulius. Ampeatn msh sementara berdomisili ka' Nyarumkop, tampat diri' de'e. Masih kanal ge' man aq?
Sebagai wartawan , kao udah berpengalaman dalam hal tulis-menulis, ahe sih rumusnya koa? Aq ampeatn udah jadi pastor ditahbiskan ka' Ngabang tgl. 5 April 2008 oleh Mgr. Bumbun.
Akan bertugas ka' Pusat Damai, Sanggau Kapuas yang sebentar lagi mengadakan Pilkada Kepala Daerah tentu akan banyak pertanyaan dari umat. (dst diedit...)
Salam Jumpa kelmbali lewat E-mail ini.
P. Martinus Joni Minggulius, OFM Cap
Aku terkejut. Ternyata yang mengirimi aku email adalah Joni Minggulius. Ia adik kelas di SMA Seminari Santo Paulus Nyarumkop-Singkawang.
Aku membalas:
Wah...Salamat Pastor
Tentu...tentu aku masih ingat. Diri pernah bersama2 dan berteman sangat akrab.
Aku ampeatn karaja kak (edit...). Nia No HP ku: 0812-5775-765. Kunjungi aku kak: http://stefanusakim.blogspot.com/
Joni kemudian membalas:
Sip Lea koa boh, salamat uga jadi wartawan (edit...), koran bergengsi. Brarti yang dicari udah dapat.
Oya, Kamu kemarin tamatan Sarjana Hukum UNTAN ya...? Coba ambil lagi profesi PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), tentu makin banyak tuh rejeki akan mengalir....ha,ha,,,,, Btw, saya akan misa perdana di katedral Ptk tanggal 29 Juni 2008. Moga diri' bisa batamu ana..key?
Kim sekian dulu ya...,
Salam hormat!
Oya, ada salam hangat dari P. Alex Mingkar, Pr. Asal Raba-Menjalin.
Sebagai teman, tentu saja aku usahakan untuk hadir.
Aku usahakan ampus kak misa perdana PASTOR. Jam, Sangahe??? Kalau PPAT. Belum kapingin sih. Biar jadi wartawan jak....biar miskin asal bersahaja...hikhikhik.
Salam ugak kak pastor aleks...
Joni kembali mengirimkan email ke aku:
Dalam 4 kali misa koa (pkl 05.30, 07.30, 17.00, 19.00), kami samua nang mempersembahkannya. Sesudah misa ka' dua mungkin ada ramah tamah ka' gedung Pasificus. Liput bohhh...he,he,he...tuk isi halaman blognyu koa bahhh...
Aku bertugas pada misa nang ka' ampat, mulai jam 7 malam. Auklah, asyik uga sih jadi wartawan nian. Kade', aku pun pingin uga jadi wartawan sekaligus jadi pastor, bisa inak au?
See u,
Kini, ia sudah menjadi pater atau imam setelah menerima sakramen imamatnya di Paroki Ngabang 5 April yang ditahbiskan Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronimus Bumbun OFM Cap.
Sebagai teman aku tentu saja turut bahagia dan bangga. Dari sekian banyak siswa seminari menengah, ada juga yang berhasil menjadi pastor.
Kami kemudian saling berkirim email. Beberapa kali dalam sehari aku kirim surat elektronik dan ia membalasnya. Kemajuan teknologi sangat memudahkan kami saling berkomunikasi. Aku membayangkan sekitar tahun 1993 hingga 1996 lalu. Ketika internet belum banyak digunakan orang di Pontianak. Untuk mengabari orangtua di kampung, kami menggunakan surat yang dikirim via Kantor Pos.
Di sekolah kami, Pak Apo, sopir bus yang bertugas mengantarkan guru dari Singkawang-Nyarumkop menjadi kurir. Biasanya anak asrama mulai dari asrama Wisma SMP Timonong untuk putra, Wisma Bhineka yang dihuni anak SMA dan SMEA, serta Wisma Rini atau Sekabu untuk SMP dan SMEA putri, hingga Wisma Widya untuk siswa SMA Seminari dan Topang menitipkan surat di kantin.
Pak Apo kemudian mengambil dan mengantarkannya ke kantor pos. Begitupun jika ada surat, beliaulah yang bertugas mengambilnya di kantor pos. Jam makan siang adalah hari-hari paling mendebarkan. Saat itu lah pembina asrama, biasanya pastor, frater atau bruder memanggil satu-satu siapa yang menerima surat atau wesel.
Tapi itu dulu. Kini, semuanya sudah berubah dan Nyarumkop menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan. Ada cinta, ada konflik, ada asa, ada kegembirana dan ada kesedihan.
Namun, yang pasti proficiat Pastor Martinus Joni Minggulius. Selamat berkarya. Pro eklecia et patria*
Adik Kelasku 'Joni Minggulius' Jadi Pastor
di 1:08 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
Hey Bg, ahe kabar??
setelah baca postingan barunya..aku, jadi ingat waktu di nyarumkop, ada cinta, ada konflik, ada kenangan, ada pembelajaran, ada pengalaman, ada kebahagian...wah..wah rasanya tidak pernah lupa, ketika
pertama kali, daku bertemu dengan first love malah jadi never last..he..he...dan masih tergiang ketika menggoda para kaum seminari yang menurutku pada saat itu sombong semua dan aku, harus menaklukan.
ha...ha...lucu..lucu...sangat mudah menaklukannya Cukup mengedipkan mata, dan membuat mata tercengang ketika, kami anak wisma rini menampilkan koor pada saat misa dan jelas semua yang betugas adalah perempuan, dari keybordis, solis, mesdinar dlll. berwajah perempuan semua kecuali pastornya..he...e..huh pokoknya momeant this time together, never forget deh...Huh OK deh suscses to day Bg... :)
Post a Comment