Kelenteng di Perempatan Sriwijaya

SATU kelenteng di perempatan Parit Sriwijaya, Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya berdiri kokoh.

Parit Sriwijaya dulunya menjadi tempat pegungsian korban konflik sosial antara Dayak-Tionghoa tahun 1967 saat isu PGRS-Paraku sedang hangat-hangatnya.

Tjupak (Baca: Cupak) Kepala Desa Ampaning (Kini melebur menjadi Desa Sungai Enau) adalah kepala desa pertama di Ampaning. Tjupak lah yang memelopori dan menyediakan tempat bagi pengungsi Tionghoa untuk mendiami Parit Sriwijaya.

Kawasan ini oleh warga Dayak setempat disebut sebagai Pak Perak. Kini, Parit Sriwijaya dihuni beragam etnis, mulai Tionghoa pengungsi yang sudah beranak-pinak, Melayu, Dayak, serta Madura. Pembauran etnis yang terjadi secara alamiat tak pernah menimbulkan gesekan.

Aku berkesempatan mengunjungi tempat ini, Sabtu pekan lalu. Kunjungan yang bukan khusus, hanya lewat saja karena kampungku berada di ujung kawasan itu. *
--------------------------------------------------
Best Regards,

Stefanus Akim
http://stefanusakim.blogspot.com

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
--------------------------------------------------

[ read the rest of this entry » ]

Thursday, July 15, 2010 |

Santai Sejenak di Tengah Hiruk Pikuk

 


Posted by Picasa

[ read the rest of this entry » ]

Sunday, July 4, 2010 |